Monday, May 13, 2013

Penurunan Rumus momen Inersia BOLA DAN SILINDER

Untuk melihat dokumen klik disini

Belajar dinamika rotasi kita akan bertemu dengan besaran yang disebut dengan momen inersia. Momen inersia arti fisisnya mirip dengan massa untuk gerak lurus. Untuk partikel, ketika melakukan gerak rotasi yang dinamis besar momen inersia adalah I = mr2 penurunannyapun lebih mudah difahami, tetapi lain halnya dengan besar momen inersia untuk benda yang merupakan kumpulan dari partikel, maka kita harus mengintegralkan setiap partikel yang berada pada benda ketika melakukan gerak rotasi secara dinamis.

Siswa SMA ketika mempelajari dinamika rotasi, maka hanya akan diberikan rumus momen inersia untuk beberapa benda yang biasanya kemungkinan akan diujikan saja, tetapi jika ingin lebih memperdalam dan ingin mengetahui dari mana besar momen inersia untuk benda-benda tertentu. pada artikel ini dibahas penurunan rumus momen inersia yang sering digunakan.



Berikut di bawah ini adalah penurunan rumus momen inersia pada batang lurus, silinder pejal, silinder berongga, bola pejal, bola berongga. Untuk bisa memahami proses integrasi terutama pada silinder dan bola kita harus faham terlebih dahulu sistem koordinat silinder dan sistem koordinat bola sehingga bisa lebih mudah memahami elemen volume pada silinder dan elemen volum bola. Selamat mempelajari.


7 comments:

  1. apa arti lambang dm dan dr ,mohon penjelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dm = elemen massa. Contoh pada saat menghitung momen inersia pada batang sepanjang elemen kecil sepanjang dr adalah dm = (M)(dr/L)

      Delete
  2. Min itu harus pake sin buat bola pejal dan bola berongga?
    Cara keduanya ada ngga min?
    Klu buat cincin, sama cakram gimana min?

    ReplyDelete